KONOSUBA YORIMICHI Volume 2 Chapter 7

7

Part 1

 

Saat matahari belum terbenam, dan masih terlalu awal untuk makan malam.

Saat aku minum-minum di guild bersama dengan kenalanku, Yunyun, yang terlalu punya banyak pikiran, muncul.

“Oh, bukankah kau Myunmyun! Myunmyun! Myunmyun!”

“Buhahaha, Kazuma berbicara tidak jelas, wahahaha!”

“Orang ini sangat mabuk! Padahal dia lebih lemah minum alkohol dibandingkanku, tapi dia malah meminumnya dengan cepat! Myunmyun itu siapa! Siapa! Hahaha!”

Para pemabuk sumbu pendek mulai tertawa kencang, entah seberapa banyak hari ini bersulang.

 ( Note: bagi yang gagal paham 沸点が低い (futten ga hikui) = memiliki titik didih rendah = sumbu pendek itu maksudnya adalah orang yang mudah terpancing emosinya. )

Terhadap aku yang dalam suasana hati yang bagus seperti itu, Myunmyun mengepalkan tangannya dan mengatakan,

 

“Aku…! Aku…!! Ingin kemampuan berkomunikasi Kazuma-san!”

 

Seluruh guild tiba-tiba menjadi hening terhadap perkataan yang sepertinya pernah aku dengar sebelumnya.

Pada akhirnya…

“Boreh, Myunmyun! Mau kemrampuan berkomunilasi atau pun memruat anak, serahkanlah kepadaku!”

“Buhahahaha! Apa yang orang ini katakan! Buhahahaha!”

“Bodoh! Bodoh! Hahahaha!”

Terhadap kami yang membuat keributan seperti itu, entah kenapa Myunmyun menatapku dengan rasa hormat—

 

–Hal ini bermula karena Megumin.

“Sifat ragu-ragumu itu benar-benar merepotkan! Padahal kau terkadang itu cukup radikal tapi kenapa kau malah ketakutan dengan onee-san yang terlihat lemah seperti itu!”

( Note: onee-san = kakak perempuan/gadis yang lebih tua. )

“La-La-Lagian kita tidak tahu orang yang berhadapan dengan kita itu seperti apa! Terlebih Megumin juga, mengukur orang lain lemah atau kuat itu tidak baik!”

Saat aku sedang berjalan-jalan di kota, aku bertemu dengan mereka berdua yang sedang bertengkar.

Meskipun mereka mengakuinya sendiri bahwa mereka ini rival, tapi jika dilihat dari luar ya seperti ini, mereka terlihat cukup akrab.

“Sudahlah lakukan saja! Aku ingin tiga lapis, vanila, pisang, dan neroid!”

Di ujung tatapan mereka yang membuat keributan, ada kedai es krim.

Sepertinya Yunyun ingin membelikan es krim untuk Megumin.

“Ba-Baiklah, aku pergi! … Umm, aku belum pernah membeli es krim di kedai, apa ada suatu cara untuk memesannya…”

“Keluarkan uangmu di depan kedai lalu mengatakan, ‘Kak, aku mau beli tiga lapis es krim. Rasa vanila, pisang, dan neroid’ hanya seperti itu saja! Setelah itu kau bisa memesan apa yang kau inginkan!”

Selagi Megumin mendorong-dorong punggungnya, Yunyun yang mengeluarkan dompetnya mulai menarik nafas.

“Tunggu Megumin, ada anak dan orang tuanya di sekitar kita! Jika aku pergi untuk membeli es krim, anak itu mungkin akan menginginkannya juga! Sebentar lagi waktu makan malam, jadi ibunya pasti akan bermasalah dengan permintaan anaknya nanti…”

“Kau terlalu memikirkan hal yang tidak penting!”

Lalu, mungkin karena merasa curiga terhadap mereka berdua yang membuat keributan, orang tua dan anaknya itu dengan tergesa-gesa mulai pergi.

Melihat itu, Yunyun merasa lega dan mulai mendekati kedai itu,

“Pe-Pe-Pe-Pe-Pe-Permisi…”

“’Pe’-nya terlalu banyak, gugup banget sih! Permisi, aku ingin vanila, pisang, dan neroid, es krim tiga lapisnya!”

“Baik, selamat datang! Lalu nona yang satunya bagaimana?”

Ditanya oleh onee-san yang menjaga kedai itu, Yunyun dengan tergesa-gesa melihat ke arah menu,

“Ma-Ma-Ma-Maaf, aku masih belum memutuskan apa yang aku ingin pesan! Jika aku kebingungan di sini akan merepotkan orang lain, aku akan memikirkannya dalam beberapa hari, jadi aku akan kembali nanti…”

“Kenapa kau sampai kebingungan seperti itu! Pesan saja rekomendasi dari onee-san itu!”

Yunyun yang ingin pulang langsung ditahan oleh Megumin.

Onee-san itu tertawa kecil seperti dia melihat hal yang lucu.

“Rekomendasiku adalah fantastic neroid versi sedikit bergetar! Saat kau menaruh sedikit neroid merah muda di sini, fluktuasi getarannya akan meningkat!”

“Ka-Kalau begitu, mohon yang itu…”

“Apa tidak masalah?! Itu es krim yang aku juga belum pernah mendengarnya, tapi apa tidak masalah yang itu?”

Lalu, menerima es krim yang misterius itu karena terbawa arus, Yunyun terlihat kebingungan.

Yang berada di sampingnya, Megumin yang menerima es tiga lapis itu dengan mata yang berkilau,

“Kalau begitu, tolong bayar ya.”

“Y-Ya, baiklah… Umm, apa ini cukup?”

Mengatakan itu Yunyun memberikan uang untuk membayarnya, dan saat Megumin menggigit es tiga lapisnya…

Steeeeeeeeeaaaal!”

“Aaaaaaaaaaaaaah!”

Aku yang mendekati mereka dengan skill sembunyi, merebut es krim Megumin dengan secara fisik tanpa menggunakan skill dan menggigitnya.

“Pria ini! Apa yang kau lakukan saat tiba-tiba muncul seperti itu!”

Selagi menggigit lapis paling atas dari es krim tiga lapis itu, aku menunjuk ke arah Megumin.

“Kau sendiri, memeras Yunyun seperti itu, apa yang sebenarnya kau lakukan! Itu seperti ini kan, terhadap Yunyun yang tidak mempunyai teman, ‘Bagaimana kalau kita makan es krim dengan uangmu Yunyun? Memakan es krim bersama itu dari luar terlihat seperti kita ini berteman loh.’ Seperti itu, membisikkannya dengan perkataan manis, ya kan!”

“Aku hanya bertanding dengannya dengan persyaratan yang kalah akan mentraktir es krim, lalu aku menang, hanya seperti itu! Terlebih, bahkan Yunyun tidak akan terbujuk dengan ajakan seperti itu!”

“Eh?! … U-Umm, jika kita bisa memakan bersama, hanya membelikan es krim saja itu tidaklah–…”

Saat Megumin memegang pundak Yunyun yang gugup, Yunyun dengan gemetar mengatakan itu.

“Karena gadis ini sering mengatakan hal semacam itu membuat dia sering dimanfaatkan oleh Funifura, Dodonko dan kawan-kawannya! Menggunakanmu atau membuatmu mentraktir itu merupakan hak istimewa milikku yang merupakan rivalmu, kau tidak boleh dengan senang hati mentraktir orang lain!”

“Ba-Baiklah! Es krim yang sudah aku beli nanti akan terjatuh!”

Saat es krim misterius yang Yunyun pegang itu mulai bergetar, Megumin merebut kembali es krim yang aku rebut darinya.

“Ha ampun, Kazuma, hau pikir aku ini apa…”

“… Lu-Luar biasa… Saat sudah tinggal bersama, ciuman tidak langsung itu menjadi hal yang sepele ya…”

Megumin yang sedang memakan es krim yang dia rebut kembali, mulai terhenti karena perkataan Yunyun.

Entah kenapa terhadap Yunyun yang melihat dengan rasa hormat, seakan seperti baru menyadarinya, Megumin mulai tersipu.

“… Y-Yah, jika tinggal di satu atap, kami sudah pernah mandi bersama juga, wajah tidur kami juga sudah pernah dilihat. Jangankan itu, bahkan aku pernah melihat ‘itu’nya Kazuma…”

“Oi, jangan mengatakan lebih dari itu, aku punya pikiran tentang hal itu. Lebih tepatnya, aku akan membuatmu melakukan setiap hari apa yang kau katakan itu.”

Megumin, yang entah kenapa mencoba untuk menyombongkan diri meskipun wajahnya memerah kepada Yunyun, menggigit es krimnya dan melangkah mundur…

“Kazuma-san yang memiliki kemampuan berkomunikasi dan memiliki teman banyak… Jika itu Kazuma-san…!”

Selagi memperhatikan kami, Yunyun yang memegang es krim yang sampai sekarang masih bergetar, menggumamkan perkataan aneh seperti itu—


Part 2

 

Mabuk karena lupa diri, entah kenapa aku berakhir mengajari Yunyun caranya berkomunikasi, dan esok harinya.

“… Umm, selamat pagi?”

“Se-Se-Selamat pagi!”

Setelah minum-minum sampai larut kemarin malam, aku pulang ke rumah dan langsung tertidur dengan cepat, hasilnya, aku tidak biasanya bangun pagi, namun,

“Mungkinkah kau telah menungguku dari kemarin?”

Saat aku pergi ke pintu masuk untuk mengambil koran juga untuk menghirup udara luar, entah kenapa Yunyun duduk menunggu di atas rumput halaman.

“Bahkan aku tidak melakukan hal itu! Hanya saja, karena kita belum menentukan waktu dan hari kapan untuk mengajariku berkomunikasi, jadi aku berpikir mungkin jika aku datang dan menunggu setiap pagi, saat Kazuma-san sedang senggang mungkin dia akan mengajariku, seperti itu…”

“Berat! Ini sangat berat! Itulah alasannya kau tidak mempunyai teman sama sekali, kau tahu!”

Saat aku sedikit terkejut, Yunyun dengan tergesa-gesa mulai berdiri.

“Ba-Bahkan hanya teman saja aku juga punya! Mohon perbaiki perkataanmu mengatakan bahwa aku tidak mempunyai teman sama sekali!”

“… Kalau begitu, bisakah kau sebut nama temanmu itu.”

Terhadap bantahanku itu, selagi menunduk, Yunyun mencoba menghitung dengan jarinya.

“Megumin… itu, rivalku jadi… Ah, orang yang di desa itu temanku, ya kan? Arue terkadang mengirimkan novel aneh dan meminta pendapatku, Funifura dan Dodonko juga sering mengirimkan surat menanyakan apakah Megumin sudah punya pacar atau tidak… Eh? Dipikir baik-baik aku tidak pernah mengatakan ini kepada siapa pun…”

“Baiklah, kau tidak perlu mengatakan apa pun lagi. Maaf ya, ini salahku.”

Aku menghentikan Yunyun yang menyiksa dirinya sendiri itu, lalu selagi memegang koran dengan satu tangan dan menunjuk ke arah diriku sendiri.

“Seperti yang kau lihat aku baru bangun dan juga masih mengenakan baju tidur, jadi bisakah kau berikan aku waktu sebentar? Lagi pula ini masih terlalu pagi, masih belum ada siapa pun, jadi kita tidak bisa melakukan apa pun.”

“Te-Tenang saja, aku ahli dalam menunggu. Aku akan mengamati sarang semut di sini ya.”

“Mohon tunggulah di dalam rumah!”

 

–Setelah mengganti baju dan pergi ke ruang tamu, aku bertemu dengan Yunyun.

“Saat aku buka mata, aku melihat rivalku menyusup ke dalam rumahku, ini mengejutkan! Menyadari bahwa kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku dan akhirnya mencoba menyerangku saat aku tertidur, itu merupakan tindakkan yang hina, Yunyun!”

“Tunggu, aku tidak bermaksud seperti itu…! Selain itu, aku tidak sampai sekalah itu! Kalau begitu, ada pertandingan yang tidak pernah Megumin menangkan dariku seperti pertandingan pertumbuhan!”

Aku menggosok gigiku selagi terus melihat ke arah mereka berdua yang sedang bertengkar.

“Kau ini, saat keadaan tidak menguntungkanmu, kau langsung mengatakan pertumbuhan pertumbuhan, berisik banget! Provokasi seperti itu tidak akan berhasil lagi, ayo kita selesaikan ini dengan serius hari ini. Ayo, atas kebanggaan penyihir merah kita akan bertanding dengan mempertaruhkan nyawa kita…!”

“Bukankah provokasinya itu malah sangat berhasil, aku tidak akan bertanding denganmu! Selain itu, aku tidak memiliki urusan dengan Megumin hari ini!”

Saat Megumin terkaku terhadap perkataan itu, menyadari kehadiranku, Yunyun langsung membungkukkan badannya.

“Kalau begitu Kazuma-san, mohon bantuannya hari ini!”

Aku yang sedang menggosok gigi mengangkat tanganku untuk merespons, terhadap kami yang seperti itu, Megumin terkejut dan diam terkaku di tempat—

 

“—Kau menginginkan kemampuan berkomunikasi, tapi pertama aku akan mengatakan ini dahulu, aku tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang tinggi, aku bukanlah orang populer sungguhan.”

“… Se-Seperti itukah?”

Aku yang pergi keluar kota, memutuskan untuk menghilangkan kesalahpahaman.

Ya, meskipun aku minum-minum bersama dengan para petualang di guild, berhasil masuk ke toko yang tidak aku kenal sebelumnya, tapi aku ini dulunya hikikomori.

( Note: hikikomori adalah orang yang mengurung diri, menjauhi masyarakat. )

Meskipun aku bukanlah tipe hikikomori yang mengurung diri karena takut berinteraksi dengan orang lain. Meskipun begitu, dibandingkan dengan orang biasa, aku bukanlah tipe orang yang bisa berbicara dengan mudah dengan orang asing.

“Aku kalau tidak bersama dengan orang yang  dekat denganku, jika hanya berdua saja, aku akan kebingungan untuk berbicara apa. Karena itulah, saat bermain dengan temanku, aku mengundang banyak orang untuk menghindari hal itu.”

“Aku juga kalau hanya berdua sebenarnya sangat ingin mengobrol, tapi jika hanya aku saja yang terus berbicara itu membuatku berpikir apakah aku merepotkan, lalu agar tidak memotong perkataan lawan bicaraku, aku selalu memperhatikan mulut lawan bicaraku!”

Seperti itukah, itulah kenapa Yunyun dari tadi terus memperhatikan mulutkukah.

Meskipun itu sedikit aneh, tapi aku akan membiarkan hal itu.

“Lalu, jika bersama dengan orang yang baru aku temui, entah kenapa aku menggunakan honorifik, jika kita tidak membentuk party dengan lawan bicara kita atau dia bukanlah orang yang mudah memaafkan, kita tidak bisa memanggil nama mereka tanpa honorifik.”

Lalu, Yunyun yang mendengar itu tiba-tiba menghentikan langkahnya.

……?

“U-Umm, saat pertama kali kita bertemu, Kazuma-san memanggil namaku tanpa honorifik, itu berarti, aku tipe orang yang mudah memaafkan, orang yang ramah seperti itu…?”

Terhadap Yunyun yang mulai gelisah, aku mencoba memberitahukannya agar tidak salah paham.

“Penyihir merah semuanya memiliki nama panggilan, kan?! Entah kenapa itu mudah untuk disebut.”

“Aku sudah tahu bahwa palingan karena hal itu! Tapi padahal aku sudah merasa sedikit berharap!”

… Lalu, saat itu.

Dari tempat yang jauh, bagian belakang leherku terasa seperti kesemutan.

“Naa, Yunyun, apa kau punya seseorang yang dendam denganmu? Aku merasakan reaksi dari skill pendeteksi musuhku.”

“Dendam? Jika semua orang yang pernah mengobrol denganku itu aku ingat semuanya, tapi kalau dendam aku tidak mengingatnya. Justru aku ingin seseorang membenciku jadi aku bisa terlibat dengan seseorang…”

Gadis ini harus direhabilitasi di sini saat ini juga, jika tidak dia seperti pada akhirnya akan melakukan hal yang buruk untuk menarik perhatian orang.

“Itu berarti aku, kah? Tapi, aku tidak ingat pernah membuat masalah kepada orang lain… Yang aku ingat palingan hanya petualang tidak dikenal yang bertaruh untuk mentraktir alkohol.”

“Aku tidak bisa berpikir selain Kazuma-san penyebabnya…”

Yunyun menatapku dengan curiga, tapi meskipun begitu di kota yang damai seperti ini apa ada orang yang berbahaya, yang membuat skill pendeteksi musuhku bereaksi…?

“Ayo kita pergi ke belokan yang di sana itu dan bersembunyi dengan skill sembunyi. Yunyun rapallah sihir apa saja.       Kita akan mencoba membuat orang itu kebingungan dan menangkapnya. Tolong ya.”

“Melancarkan serangan sihir di dalam kota itu dilarang… Tapi, dimintai tolong oleh seseorang, diandalkan oleh orang lain seperti itu luar biasa ya, meskipun itu dilarang aku tidak merasa ragu sama sekali.”

Sepertinya memang gadis ini harus direhabilitasi sesegera mungkin.

Jika tidak, aku hanya bisa melihat masa depan dia yang dimanfaatkan oleh orang-orang jahat.

Kami yang berbelok di sudut jalan, bersembunyi dengan skill sembunyi.

Lalu, orang kurang ajar yang kehilangan jejak kami itu…

Lightning!”

“Ah?!”

… Menerima sihir dari Yunyun, orang kurang ajar bermata merah itu terjatuh berguling dan mulai berkedut—

Part 2

 

“—Ya ampun, kalian berdua! Beruntungnya yang terkena sihir itu aku yang merupakan penyihir hebat, jika yang terkena itu orang biasa, Yunyun akan menjadi kriminal, kalian tahu!”

Megumin yang telah pulih dari kaku karena terkena sihir listrik, mulai mengomel di hadapan kami.

“Megumin sendiri apa tujuanmu mengikuti kami seperti itu. Apa ini karena hal itu? Apa kau marah karena aku menggunakan lotre yang telah kau kumpulkan? Tapi jika kau memperbolehkanku untuk memberikan alasan, itu karena Aqua yang membawanya dan memakainya tanpa mengetahuinya. Jika kau ingin mengomel, lakukanlah kepada Aqua.”

“Bukan, bukan karena alasan tidak penting seperti itu… Tunggu sebentar, aku baru dengar tentang hal itu! Padahal aku mengumpulkannya agar digunakan saat hadiah bagus kemungkinan akan keluar, apa yang telah kau lakukan!”

Megumin yang memiliki kebiasaan mengumpulkan sesuatu seperti kupon diskon mulai menggoyang-goyangkanku.

“Iya maaf, aku akan memberikanmu sikat cuci piring yang Aqua sering menangkan.”

“Aku tidak membutuhkan itu! Atau sebenarnya, jika orang seperti Kazuma ikut, harusnya kalian mendapatkan barang yang bagus, jika kau ingin memberikan sesuatu, berikanlah yang itu! … Tidak, bukan tentang hal itu!”

Ngomong-ngomong hadiah yang aku menangkan itu adalah hadiah utama.

Barangnya itu adalah kupon gratis dari toko yang menjadi langgananku, tapi karena itu adalah toko yang masih terlalu cepat untuk anak kecil seperti Megumin untuk mengunjunginya, jadi tentu saja aku yang akan menggunakannya.

“Karena pagi ini aku melihat rivalku yang mudah dibodohi pergi bersama dengan pria yang jahat, jadi aku mencoba mengikutinya.”

“Kalau begitu aku akan tunjukkan kepadamu seberapa jahatnya aku.”

Saat aku dan Megumin saling berwaspada, Yunyun dengan tergesa-gesa menghentikan kami.

“Tunggu Megumin, ini karena aku yang meminta bantuannya! Aku akan berubah! Kazuma-san akan mengajariku kemampuan berkomunikasinya, dan membuat teman!”

Terhadap Yunyun yang berusaha memberitahukannya, Megumin dengan merasa lelah berkata.

“Itu bukanlah sesuatu yang bisa kau pelajari dengan cepat. Penting untuk tetap bersabar dan melangkah maju selangkah demi selangkah. Sebelum mencoba mengandalkan Kazuma, bagaimana kalau kau coba berteman dengan goblin di sekitar.”

Sungguh perkataan yang kejam.

“Kalau goblin aku sudah mencobanya. Aku mencoba belajar bahasa goblin dan mencoba untuk mengakrabkan diri dengan mereka, tapi mereka malah mengatakan, ‘Mata merah seram. Sangat brutal.’ Seperti itu dan melarikan diri…”

Ya ampun, apa yang gadis ini coba lakukan.

Atau sebenarnya, bahkan sampai goblin mengatakan bahwa penyihir merah itu brutal.

“Kalau begitu coba dengan kobold, atau coba kita berkompromi dengan ogre yang mengerti bahasa manusia.”

“Aku sudah mencoba dengan kobold, tapi mereka hanya mengambil daging yang aku berikan lalu melarikan diri. Saat aku mencoba berbicara dengan ogre, entah kenapa mereka malah menantang berduel, dan saat aku menang, bukannya menjadi teman tapi mereka malah menjadi bawahanku…”

Gadis ini sungguh apa yang coba dia lakukan, bukankah mencoba merehabilitasinya itu sudah telat.

… Lalu, Megumin yang menunjukkan ekspresi yang lelah, menggelengkan kepalanya selagi menghela nafas.

“Ya ampun, meskipun sudah berusaha seperti masih tetap tidak berhasil. … Apa boleh buat, kalau begitu aku akan menemanimu membuat teman.”

Meskipun dari mulutnya mengatakan bahwa Yunyun itu rival, tapi dari lubuk hatinya dia tidak bisa meninggalkan Yunyun begitu saja, dan mengatakan hal itu dengan sikap ‘ya ampun’…

“Eh? Tidak perlu! Lagi pula Megumin juga, meskipun mengatakan hal itu tapi kau tidak mempunyai teman sama sepertiku…”

Terhadap Yunyun yang mulai menangis karena diserang oleh Megumin setelah dia mengatakan itu.

“Yah, ini bukan hal yang rumit untuk dipikirkan. Jika aku turun tangan, membuat teman sampai ratusan itu bukanlah hanya impian. Pesta tidur, pesta ulang tahun, berbagai macam event setiap musim juga, ada berbagai banyak hal. Percayalah kepadaku.”

“Aku sekarang akan bergabung dengan kultus Kazuma.”

“Gadis ini mengatakan hal yang bodoh lagi! Kazuma juga, mohon jangan menunjukkan wajah yang merasa cukup senang seperti itu!”


Part 3

 

Saat tiba di ruang terbuka yang ada banyak orang, aku sekali lagi melihat ke arah Yunyun.

Penyihir merah yang memiliki banyak gadis cantik, gadis ini penampilannya juga sangat baik.

“… Umm, ada apa terus menatap ke arah wajahku seperti itu?”

Sebenarnya, jika dia ditinggalkan sendiri, pasti akan ada orang yang memanggilnya, namun…

“Tidak, yah, aku hanya penasaran apakah Yunyun pernah digoda oleh seseorang sebelumnya atau tidak.”

Ya, meskipun mustahil untuk dia membuat teman, tapi aku pikir dia bisa membuat pacar.

“Di-Digoda? Tidak, aku tidak pernah punya pengalaman seperti itu…”

“Kazuma Kazuma, anak ini hanya dipanggil oleh seseorang saja akan membuat matanya berkilau merah karena berharap bisa mengobrol, jadi jika bukan pria yang benar-benar berandalan itu mustahil.”

Lebih jelasnya, padahal Yunyun yang gampangan 100 persen pasti berhasil, tapi karakteristik penyihir merahnya menghalangi hal tersebut.

Termasuk dengan goblin yang berwaspada dengannya, bukankah alasan dia menjadi penyendiri itu karena suku penyihir merahnya…?

Yah, kesampingkan hal itu.

“Sebenarnya teman itu bukanlah membuat melainkan hubungan yang terbentuk secara alami. Karena itulah, aku pikir kita perlu memperbanyak pertemuan dengan seseorang.”

“Teman itu bukanlah membuat melainkan hubungan yang terbentuk secara alami… Perkataan barusan bagi hidupku itu merupakan perkataan yang penting, aku akan mengukirnya di dalam hatiku.”

Apa anak ini sungguh baik-baik saja…

Lalu, warrior wanita yang terkadang bertemu dengannya lewat di hadapan kami di guild petualang.

Steal.”

Aku tanpa ragu langsung melakukan steal dan merebut beha warrior wanita itu.

“……??????????!!!!!!!!!! Kenapa?! Kenapa tiba-tiba Kazuma-san mencuri dalemanku?! Apa aku melakukan sesuatu yang membuat Kazuma-san marah?”

“Bu-Bukan…! Tidak tunggu, ada alasannya untuk ini! Sungguh maksudnya bukan seperti itu, aku berniat untuk mendapatkan sapu tangan atau semacamnya…!”

Terhadap aku yang meminta maaf dengan tulus kepada warrior wanita, yang mencoba memikirkan penyebabnya, selagi mengembalikan dalemannya, Megumin mengangguk dengan terkesan.

“Aku mengerti, caranya memang buruk, tapi ini jadi pemicu sebuah pertemuan ya.”

“Mungkinkah, kau tidak bermaksud untuk menyuruhku melakukan hal semacam ini, kan?”

Aku yang entah mengapa dimaafkan setelah mencoba untuk meminta maaf, selagi melihat warrior wanita itu pergi, aku menjelaskan situasinya kepada mereka berdua.

“Yang barusan itu gagal, jadi jangan dipikirkan. Apa yang ingin aku lakukan adalah, melakukan steal untuk mendapatkan aksesorisnya lalu memanggilnya dengan ‘Kau menjatuhkan ini’. Rencana yang seperti itu.”

“Sejujurnya aku pikir itu tidak baik, tapi sekarang aku sudah mengerti bahwa menyerahkannya kepada Kazuma itu juga tidak baik. Di sini, aku penyihir merah yang memiliki kepintaran tinggi akan memberikan pengetahuan.”

“Padahal aku juga penyihir merah…”

Megumin melihat-lihat ke sekitar, saat aku pikir dia sedang mengamati orang yang sedang lewat, dia tiba-tiba bergegas pergi menghampiri gadis yang sedang tidak melihat sekitarnya dan tertabrak.

“Ma-Maaf! A-A-Aku sedang tidak memperhatikan jalan…”

Gadis yang sedang tidak memperhatikan jalan itu membungkukkan badannya dengan goyah.

“Benar banget ya ampun, sebenarnya matamu itu ditaruh di mana! Untungnya aku merupakan petualang dengan level tinggi, jika yang kau tabrak itu orang biasa yang lemah, itu bukanlah yang aneh jika dia sampai meledak hancur berkeping-keping!”

“Eh?! Padahal hanya tertabrak pelan…!”

Saat Megumin mengatakan itu dan mulai semakin mendekati gadis yang ketakutan itu.

“Jika kau merasa sedikit bersalah, kalau begitu ayo kita pergi minum teh di toko di sana itu! Aku tidak akan sampai memintamu untuk mentraktirku, hanya beritahukan aku makanan yang kau rekomendasikan saja!”

“U-Umm… Kalau hanya itu, justru dengan senang hati…”

“Tunggu, kenapa ini berjalan dengan lancar, curang!”

“Kenapa kau melakukan hal ini seperti sudah berpengalaman! Apa kau selalu melakukan hal ini?! Mungkinkah, kau benar-benar mempunyai banyak teman…”

Terhadap Megumin yang dengan mudahnya mendapatkan persetujuan untuk minum teh bersama, aku dan Yunyun secara refleks komplain.

Serius, aku tidak menyangka dia mempunyai kemampuan sosial setingkat ini…

“Umm, aku anak dari toko yang di sana itu, jika kau ingin makan di tempatku, dengan senang hati aku terima…”

“Kembalikanlah perasaan sedikit terkagumku ini, woy!”

Megumin yang menunjukkan wajah sombong merasa menang, membuat janji akan bermain kepada anak pemilik kafe itu suatu hari nanti.

“Yah, itu berarti pertandingan ini dimenangkan olehku, ya kan?”

“Aku tidak tahu kenapa kita jadi bertanding membujuk seorang gadis, tapi jika seperti itu aku tidak akan kalah. Meskipun aku tidak bisa mendapatkan hubungan yang seksual kepada orang yang tidak dikenal, tapi jika hanya mendapatkan teman berminum aku ahlinya. Aku akan menunjukkan sisi seriusku!”

( Note: ナンパ (Nanpa) itu adalah membujuk atau menggoda seorang gadis, biasanya bertujuan untuk hal seksual. )

“… Umm, pertandingannya tidak usah, mohon bagaimana caranya aku mendapatkan kemampuan berkomunikasi…”

 

–Aku akan berterus terang, Yunyun yang memiliki wajah yang cantik itu, jika dia mencoba mengajak berbicara, akan ada banyak pria yang jatuh hati padanya.

Tapi jika dia tidak memilih dahulu lawan bicaranya, dia akan dimanfaatkan dengan mengatasnamakan pertemanan, dan aku bisa melihat masa depannya dalam bencana.

Mencari pria yang mudah jatuh hati kepada Yunyun dan tidak berbahaya terhadap manusia dan binatang, memakan waktu sampai 30 menit.

Aku berhasil menemukan orang yang cocok dengan persyaratan itu.

“Kalian berdua, lihatlah itu. Bagaimana menurut kalian dengan mereka?”

“Aku pikir kau harus segera melapor ke polisi.”

Melihat tiga orang pria yang berada di ujung pandangan kami, Megumin langsung menjawabnya dengan cepat.

“U-Umm, aku merasa dia terlihat seperti kakak yang menyukai anak kecil, seperti… itu…”

“Yunyun, salah satu poin baik darimu itu perhatian dengan yang lain, tapi saat seperti ini kau harus mengatakannya dengan jujur! Mereka itu yang disebut bibit kriminal, kau tahu!”

Para pria yang berada di ujung tatapan kami itu sedang melihat dengan hangat ke arah anak-anak kecil yang sedang bermain di taman.

“Megumin, tenanglah. Yang ada di sana hanyalah kakak-kakak yang berhati baik. Lalu, tidak ada yang buruk dari menyukai anak kecil.”

“Tapi aku hanya melihat mereka adalah orang dewasa yang buruk. … Oh iya, Kazuma juga dicurigai sebagai lolicon ya kan.”

( Note: lolicon adalah orang yang punya obsesi dengan anak di bawah umur )

Gadis ini, apa yang dia katakan.

“Dengar Megumin, deengaaarkanlah baik-baik. Terus terang, Yunyun itu memiliki perasaan yang berat. Sebagai teman dia itu memiliki perasaan yang berat, tapi dia itu gadis yang cantik. Lalu, orang-orang semacam mereka itu, tidak peduli mau dia itu merepotkan atau memiliki perasaan yang berat, selama dia cantik mereka pasti akan dengan senang menerimanya.”

“Aku, jadi tidak mengerti apakah sedang dipuji atau sedang direndahkan…”

Meskipun Megumin mulai kebingungan dan Yunyun yang entah kenapa mulai depresi…

Tapi aku cukup mengerti orang-orang semacam itu.

Teman dewasa dan pecinta anak kecil itu sebenarnya adalah makhluk yang berbeda.

( Note: 大きいお友達 (Ookina otomodachi) itu maksudnya adalah orang dewasa yang menyukai anime atau acara televisi yang target penontonnya itu untuk anak kecil. )

Para otaku di Jepang itu sebenarnya banyak yang memiliki hati yang baik.

( Note: otaku itu adalah penggemar garis berat terutama dalam anime dan game. )

Aku tertarik dengan anak kecil yang murni itu karena aku pernah dipandang rendah oleh gadis sekelas denganku.

Lalu Yunyun juga, karena dipandang rendah oleh penyihir merah lain, membuat rasa percaya dirinya sampai sekarang menghilang, dan jadi memiliki sifat pemalu.

Dengan kata lain, mereka dengan Yunyun itu memiliki sifat yang sama, rekan yang mengerti rasa sakit karena disakiti oleh orang lain, aku yakin mereka akan jadi akrab…!

“Yunyun, percayalah kepadaku. Jika mereka, pasti mereka akan jatuh hati. Lagi pula mereka tidak terlihat kebal terhadap wanita, jika kau percaya diri aku yakin mereka akan mudah untuk didapatkan. Terlebih, mereka itu tipe yang jika kau tertarik dengan kisahnya, mereka akan berbicara dengan panjang lebar, sisi seperti itu akan membuatnya lebih mudah.”

“Aku mengerti, entah kenapa itu mirip dengan Kazuma yang dulu ya. Kalau tidak salah, Kazuma yang aku temui pertama kali itu tidak bisa menatap Darkness secara langsung, dan mempunyai banyak tingkah laku yang mencurigakan, tapi karena dia memiliki sifat yang sama jadi kau mengerti perasaannya, ya kan. Apa ini yang disebut *birds of a feather flock together itu.”

( Note: *類は友を呼ぶ (Rui wa tomo wo yobu) artinya adalah orang yang memiliki selera dan kegemaran yang sama itu cenderung berkumpul dalam sebuah kelompok. )

Gadis ini, sungguh apa yang dia telah katakan.

“Aku telah lulus dari hikikomori dan otaku, dan telah mengubah profesiku. Tapi aku mengerti perasaan mereka. Meskipun mereka mengatakan tidak membutuhkan wanita asli, tapi jika dipanggil oleh gadis cantik mereka pasti akan merasa senang. Dengar Yunyun, mereka itu mudah terluka, jadi dekatilah mereka seperti kau sedang mendekati anak kecil yang baik. Karena itulah jangan lupa untuk tersenyum ramah ya? … Baiklah, ayo berangkat!”

“Ba-Baik! Dilihat baik-baik mereka memiliki mata yang indah, sepertinya mereka memang orang-orang yang baik…”

Yunyun yang mulai bersemangat karenaku, membulatkan tekadnya dan mendekati para pria itu.

Dari belakang para pria yang bersembunyi di semak-semak di taman, Yunyun dengan gugup mencoba memanggil mereka…

“Pe-Permisi…”

“……?! A-A-A-Apa, ada apa? Aku hanya sedang mengamati burung liar.”

“Aku hanya sedang mencari uang yang aku jatuhkan di sekitar sini.”

“Kami tidak sedang memperhatikan anak-anak kecil itu! Terlebih, memangnya kau mempunyai bukti bahwa kami itu lolicon!”

Terhadap para pria yang mulai panik hanya dengan dipanggil saja, selagi Yunyun dengan tergesa-gesa menggoyangkan tangannya,

“Bu-Bu-Bukan! Aku datang bukan untuk memberikan peringatan kepada kalian!”

Terhadap perkataan itu, para pria yang panik itu memalingkan wajah mereka dan mulai terdiam.

Dengan wajahnya yang memerah, mungkin mengingat perkataanku, Yunyun mulai tersenyum, dan,

“U-Umm… Jika kalian sedang senggang, jika kalian mau…”

“Senggang?! Apa kami yang sedang bertugas menjaga anak-anak yang sedang bermain di taman bermain agar tidak terluka itu terlihat senggang?”

Para pria yang tiba-tiba langsung memanas hanya dengan dipanggil saja, membuatku merasa malu dengan kenaifanku.

“Bu-Bukan…! A-Aku hanya berpikir sepertinya bagus untuk berteman dengan kalian, seperti itu…”

“Teman?! Haha, karena melihat kami yang sepertinya tidak populer, kau memanggil kami dengan nada yang merendahkan, ya kan? Berpikiran bahwa orang-orang ini jika aku ajak bicara pasti akan mudah ditaklukkan seperti itu! Mereka tidak kebal terhadap wanita, pasti bisa, seperti itu!”

Ya kami berpikiran seperti itu, maaf.

“Kau salah! Umm, orang yang memberitahuku caranya bersosialisasi mengatakan bahwa tidak ada orang jahat yang menyukai anak kecil, jadi aku berpikir apakah mereka akan mau berbicara denganku, seperti itu…”

“… Meskipun kau terlihat seperti melakukan badger game, tapi aku akan mengatakan ini dahulu, kami tidak punya uang, kau tahu? Agar anak-anak kecil itu tidak terluka, kami memperbaiki alat bermain di taman, uang kami langsung digunakan untuk hal itu.”

( Note: 美人局 ( Tsutsumotase) = badger game itu adalah tindakan pemerasan dengan memikat pria atau wanita dan membuatnya dalam keadaan mau tidak mau harus berkompromi. )

Yunyun yang mendengar hal itu, tertawa kecil dengan menunjukkan wajah yang terkejut.

“Kalian sepertinya memang orang yang baik ya. Tugas untuk mengawasi anak-anak itu agar tidak terluka, bolehkah aku ikut membantu?”

“Tidak boleh, lagi pula kau itu besar. Jika kau tinggi tubuhmu pasti besar, dan kita juga tidak bisa bersembunyi berempat di balik semak-semak. Terlebih, wanita yang memiliki umur di atas 15 tahun itu sudah tidak murni lagi, jadi aku tidak ingin berdekatan dengan mereka.”

Aku melakukan kesalahan, orang-orang itu benar-benar yang sungguhan.

Terhadap bibit kriminal itu, Yunyun yang matanya berkilau merah karena merasa gembira, dengan putus asa berkata,

“Aku, masih 14 tahun!”

“Yup, bohong~! Mana mungkin umur 14 tahun sebesar itu!”

“Langsung berbohong saat ketahuan, seperti ini nih wanita dewasa! Kembalilah setelah kau memperbaiki tetekmu itu!”

“Meskipun kau sungguh berumur 14 tahun, tapi yang berumur dua digit untukku itu mustahil!”

Aku saling mengangguk dengan Megumin, dan berteriak dengan kencang.

 

“PAK POLISI!” x2


Part 4

 

Rencanaku berakhir dengan gagal, Megumin yang mulai antusias berbicara.

“Kazuma terlalu banyak berpikir. Hal seperti ini tidak bisa dilakukan dengan berpikir.”

“Meskipun begitu, penyihir merah yang memiliki kecerdasan tinggi tidak berhak mengatakan hal itu.”

Kami yang dibawa oleh Megumin, tiba di gerbang masuk Axel.

“Kita ini petualang. Jadi teman dari petualang itu lebih baik, kan. Lagi pula jika memiliki teman yang mempunyai profesi yang sama, kalian bisa membentuk party dan menjalankan quest bersama.”

Terhadap perkataan Megumin, mata Yunyun mulai berkilau dan mengangguk…

“Seperti itukah, aku mengerti rencanamu. Kita serang petualang yang sedang bertarung melawan kodok dari jarak yang jauh dengan sihir, lalu saat dia akan dimakan oleh kodok, kita selamatkan dia dan membuat dia berhutang budi kepada kita.”

“Aku tidak memikirkan hal yang jahat seperti itu! Jika kau menolong petualang yang sedang dalam keadaan genting, kau bisa secara alami berteman dengannya! Jika pemula, yang baru datang di kota ini, yang melawan kodok saja kalah, pasti tidak mempunyai banyak kenalan atau pun teman. Kita mengincar mereka yang tidak memiliki seseorang yang bisa diandalkan.”

Aku pikir dia berencana melakukan machiponpu, yang kami kuasai, tapi tidak terduga dia memikirkannya dengan baik.

( Note: マッチポンプ (Machiponpu) itu adalah menimbulkan masalah untuk mendapatkan keuntungan. )

“Atau sebenarnya, Yunyun yang menyelamatkan petualang yang sedang dalam keadaan genting itu terdengar berbelit, tergantung dengan situasinya bukankah efeknya itu lemah?”

Penyihir merah yang berbakat ini menggunakan sihir untuk menolong petualang yang seperti akan kalah melawan monster itu, namun…

“Gadis ini setelah menyelamatkan petualang, dia langsung pergi begitu saja tanpa menerima terima kasih dari mereka. Saat itulah dia seharusnya membuat mereka berhutang budi dan meminta hadiah uang dari mereka, tapi…”

“La-Lagian, aku pikir mungkin saja jika tidak aku bantu mereka bisa melaluinya dengan diri mereka sendiri, dan aku telah melakukan hal yang tidak perlu…”

Ya, alasan anak ini tidak bisa mendapatkan teman itu karena hal ini.

Intinya anak ini terlalu memperhatikan hal kecil dan membuatnya jadi sering menahan diri.

Karena itulah, dia yang lupa dengan memperhatikan hal kecil dan tidak menahan diri kepada Megumin mungkin karena mereka memiliki kecocokan yang baik…

“Dengar Yunyun, percaya dirilah! Jika mereka petualang yang memiliki penalaran umum, meskipun bukan keadaan genting, hanya diselamatkan oleh pengguna sihir cantik saja akan membuat mereka senang!”

“Kali ini, meskipun aku menyelamatkan seseorang, aku tidak akan melarikan diri! Aku akan menerima rasa terima kasih mereka dengan baik!”

Saat aku dan Megumin mulai kehilangan semangat, dan Yunyun mengangguk-angguk…

“TOLOOOOOOOOOONG!”

Mungkin ini merupakan aktivitas harian Yunyun, suara teriakkan terdengar di saat yang tepat—

 

“—A-Apa kau baik-baik saja? Umm, apa tidak ada yang terluka?”

Yunyun, yang memang merupakan seorang penyihir merah, mengalahkan kodok itu dengan mudahnya dan berbicara kepada petualang itu.

Dua orang yang dikejar itu adalah party yang terdiri dari dua orang pria.

Mereka petualang yang jarang aku lihat, apa mereka petualang yang baru datang ke kota ini.

“Y-Ya, kami baik-baik saja. Yah, tapi kita tidak dalam keadaan segenting itu, ya kan? Hanya saja, kami terkejut dengan ukuran kodok itu karena kami baru datang ke kota ini…”

“Hehe, kau kuat ya! Kami yang terkuat di desa berpikir untuk menghasilkan uang dengan menjadi petualang. Kami hanya terkejut dengan kodok itu, jika kami serius kami bisa mengalahkannya dengan mudah!”

Mungkin mereka ingin bersikap kuat karena di depan wanita, mereka berdua mulai meremehkan kodok itu.

“’TOLONG’ dengan berteriak seperti itu saja membuat perkataanmu tidak meyakinkan. Lebih pentingnya, berterima kasihlah. Lalu, yang mengalahkan kodok itu Yunyun, jadi berikanlah biaya atas pemusnahan kodok itu.”

Melihat sikap mereka berdua yang seperti itu, Megumin langsung mengulurkan tangannya.

Sepertinya mereka berdua yang tidak bisa dengan jujur berterima kasih, tidak cocok sebagai calon teman Yunyun di mata Megumin.

“H-Ha?! Apa yang kau katakan, kami sudah mengatakan bahwa kami tidak sedang dalam keadaan genting, kan? Kodok ini juga, sedikit lagi akan bisa dikalahkan.”

“Justru kami yang telah melemahkannya dan kau malah menghabisinya dari jauh, aku ingin meminta untuk mengembalikan exp yang didapatkan dan uang juga!”

… Umm, yah, ada orang yang seperti mereka ini, Yunyun yang menyelamatkan seseorang dan langsung pergi itu mungkin dalam berbagai hal merupakan tindakan yang benar?

Atau sebenarnya, aku bisa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Palingan Megumin yang mudah marah akan menyerang para pemula ini.

“Seperti itukah, kalau begitu baiklah.  Kami telah melakukan hal yang tidak perlu ya.”

“Eh?” x3

Mungkin perkataan Megumin itu tidak terduga bagi mereka, tidak hanya mereka berdua bahkan Yunyun juga terkejut.

“Be-Begitukah? Kalau begitu kami akan mengambil kodok ini ya?”

“Tidak hanya daging kodoknya saja, hadiah uang dari kodok ini kami ambil juga ya? Sebagai gantinya, kami tidak memintamu ganti rugi atas exp yang hilang!”

“Ya, silakan silakan. … Kalau begitu Yunyun, ayo kita pergi.”

“Y-Ya… Megumin, ada apa denganmu yang tenang dan mulai menarik diri? Ah…?!”

Lalu, seakan seperti menyadari sesuatu, Yunyun menaikkan suaranya.

Terhadap aku yang penasaran, Yunyun mulai berbisik dengan suara yang kecil.

“Mungkinkah Megumin berpikir bahwa jika dia mengamuk di sini, itu akan menjadi penghalang untuk pertemuanku untuk membuat teman, jadi dia menahan diri…”

“Yunyun, meskipun kau sudah bersama dengannya dalam waktu yang lama tapi kau masih belum mengerti sifat aslinya ya.”

Menerima ajakan bertarung itu merupakan penyihir merah.

Terlebih, dia yang paling mudah tersulut emosinya di kota Axel, tidak mungkin akan dengan tenang menarik diri setelah mereka berkata sampai sejauh itu.

Terhadap Megumin yang segera pergi menjauh dari dua petualang itu, Yunyun memanggilnya dengan berharap.

“Nee, Megumin… Alasan kau tidak bertengkar dengan mereka itu mungkinkah…”

Megumin tiba-tiba melancarkan sihir dibanding menjawab pertanyaan itu.

Di ujung pandangan Megumin yang mulai merapalkan sihirnya ada dua petualang yang bersorak di depan kodok yang telah dikalahkan…

Oi, jangan-jangan!

Explosion!”

Karena sihir ledakannya dilepaskan di jarak yang jauh, dua orang petualang yang sedang berada di hadapan mayat kodok itu terjatuh tersungkur ke tanah karena gelombang kejut dari sihir itu.

Yunyun dengan tergesa-gesa menghampiri mereka berdua yang tidak mengerti apa yang terjadi.

“A-Apa kalian baik-baik saja? Maafkan rekanku, anak itu sifatnya sebagian besar itu aneh!”

Ditolong oleh Yunyun, dua orang itu mulai berdiri dengan goyah.

“Ka-Kau telah benar-benar melakukannya! Aku akan melaporkan ini ke guild petualang…”

“Pegawai guild akan memarahimu! Jika kau salah langkah saja, ini…”

Dua orang yang berkata sampai sejauh itu, setelah melihat kawah yang disebabkan oleh sihir ledakan itu, mereka mulai terdiam.

–Lalu, saat itulah.

Mungkin karena suara dan gelombang kejut dari sihir ledakan itu membuat kodoknya terbangun.

Saat kodok mulai keluar dari tanah di sekitar, Megumin yang terjatuh ke tanah karena kehabisan kekuatan sihir, mengangkat hanya kepalanya saja dan memberitahu mereka.

“Wahai kalian yang berpikiran sempit, dan terlalu percaya diri dengan kekuatan kalian sendiri! Dengan ini, pelayan iblis yang tertarik dengan kekuatan sihir luar biasaku akan muncul! Jika kalian tidak membutuhkan pertolongan Yunyun, gunakanlah kekuatan kalian itu!”

“Kau ini, kenapa selalu seperti ini! Berhentilah melakukan sesuatu seperti lebih baik mati bersama!”

“AAAAAAAAAAAAAAH! MEGUMIN BODOOOOH!”

Semua petualang yang berada di sekitar, kecuali Megumin, menggabungkan kekuatan mereka dan menghadapi gerombolan kodok yang tak terhitung jumlahnya—

 

–Setelah dimarahi di guild petualang, kami akhirnya tiba di rumah.

“Kami pulang~.”

“Selamat pulang!”

Bersama dengan Megumin yang terlumuri dengan lendir kodok, Aqua yang menyambut kami menghela nafas.

“Bau! Megumin dan Yunyun, kalian berlendir seperti itu! Kamar mandinya kosong jadi cepatlah pergi mandi! Pakaian kalian taruhlah di ranjang. Lendir kodok itu bahkan dengan kekuatan seorang dewi susah hilangnya. Aku akan mencucinya setelah merendamnya ya.”

Terhadap Aqua yang sedang membaca koran di atas karpet, Megumin yang sedang digendong oleh Yunyun menundukkan kepalanya dengan wajah yang lelah.

“Maaf… Umm, apa kau tidak ingin bertanya apa yang terjadi?”

Terhadap Yunyun yang penasaran dan bertanya, Darkness yang sedang menyiapkan makan malam,

“Megumin membuat kekacauan, dan kalian diserang oleh gerombolan kodok, kan? Justru jika ada alasan lain selain itu, Kazuma pasti akan langsung memberitahukannya.”

“Oh, apa Darkness sebegitu inginnya untuk terlumuri dengan lendir kodok ini? Kali ini kau terselamatkan karena kau bertugas menyiapkan makanan, jika makan malamnya belum siap, kau pasti sudah terlumuri dengan lendir.”

Saat Darkness menunjukkan wajah yang berharap terhadap peringatan dari Megumin, Yunyun sekali lagi menundukkan kepalanya.

“Ma-Maaf… Sebenarnya mengenai hal ini itu bukan salah Megumin seluruhnya… Umm, aku tidak mandi di sini juga tidak apa-apa, lagi pula pemandian umumnya buka…”

Lalu, terhadap sifat terpuji Yunyun, Aqua dengan entengnya berkata.

“Ini 10 persen karena kesalahan Yunyun, dan 90 persen karena kesalahan Megumin, kan? Ini sebagai permintaan maaf atas Megumin yang merepotkan, jadi hanya mandi saja tidak perlu menahan diri dan mandilah. Tenang saja, aku sudah bersama dengan Megumin cukup lama, jadi aku cukup mengerti tentang dirinya.”

“Oh, Aqua tidak bertugas memasak! Tidak ada alasan yang membuatku ragu untuk membuatmu terlumuri lendir!”

Saat Megumin yang melompat dari punggung Yunyun membuat Aqua terlumuri lendir dan menangis, Darkness tersenyum.

“Yunyun kau boleh ikut makan bersama setelah mandi. Atau bagaimana kalau menginap malam ini? Benar juga, bagaimana kalau kita melakukan yang disebut pesta tidur itu bersama? Sebenarnya aku sedikit menginginkannya!”

Terhadap perkataan itu, mata Yunyun berkilau merah dengan terkejut—

7 thoughts on “KONOSUBA YORIMICHI Volume 2 Chapter 7

      • Njir keren min. Apalagi kan ini genre nya comedy, bahasa comedy jepang pasti beda sama bahasa comedy kita, jd lu harus bisa pas in kan? GG

        Eh klo bahasa jepang gitu lu beli ebook nya dong dari bookwalker(dot)jp / amazon(dot)jp / melonbooks(dot)jp atau yg lainnya?

        Suka

          • Ouh bisa tunai toh, gua kira cuman e-wallet doang (dimana gua ga punya, males bikin e-wallet).

            Gua kemaren2 ngeliat preview Novel Sentouin vol 7 di bookwalker(dot)jp, gaada katakana/hiragana di samping huruf kanji nya (cara baca kanji). Gua yg kaga bisa baca kanji + ngartiin nya jadi puyeng. Pake Google Lens ga terlalu bagus translate annya. Nyari yang bahasa inggris juga gaada (dari Yen Press ataupun yg fantranslations).

            Yah, gua nunggu translate an lu aja deh min, klo dibandingin juga translate an lu lebih kocak.

            Maap gua cuma bisa bilang makasih banyak min, g bisa donate (krn g ada e-wallet). Ouh gimana klo pulsa (meskipun ga banyak)?

            Suka

          • Untuk Sentouin memang fantranslationnya hanya ada 2 volume saja dan sudah di drop, versi resminya ada sampai volume 6.

            Kalau mau donasi hanya melalui e-wallet ya di page donasi, tapi tidak donasi tidak apa-apa.

            Tapi kalau bisa mohon beli versi resminya, ada versi Inggris dan Jepang, untuk Indonesia belum ada resminya jadi mohon jangan dibeli jika ada yang jual.

            Suka

Tinggalkan komentar